Terdapat2 arti kata 'sindiran' di KBBI. Arti kata sindiran adalah perkataan (gambar dan sebagainya) yang bermaksud menyindir orang. Arti lainnya dari sindiran adalah celaan (ejekan dan sebagainya) yang tidak langsung. Contoh: Gambar sindiran. Inilah rangkuman definisi sindiran berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia dan berbagai referensi lainnya.
Sebab sindiran mampu 'menyentil' seseorang atau suatu keadaan secara halus dan cenderung tidak melukai. Dalam penggunaan sehari-hari, istilah satire ini sering disamakan dengan sarkasme. Meski sama-sama termasuk majas sindiran, keduanya memiliki perbedaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) satire adalah gaya bahasa yang dipakai
katakata bahasa palembang dan artinya - Informasi Umum, Tempat, Sejarah & Kuliner di Palembang Website yang membahas tentang informasi palembang, anda dapat melihat berbagai informasi Palembang disini.
Maknakata sindiran Bengak dalam bahasa Indonesia baku artinya Bodoh. Yakni diibaratkan seseorang yang dangkal pengetahuannya serta sulit mengerti dalam berpikir. Kosakata Bengak sendiri menurut orang keturunan Palembang, digunakan dalam kehidupan sehari-hari berkonotasi kasar.
Vay Tiền Nhanh Ggads. Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Sudahkah kamu mengenali contoh peribahasa Sunda dan arti atau makna yang terkandung di dalamnya? Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, peribahasa dapat didefinisikan sebagai kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya dan biasanya mengiaskan maksud tertentu. Hal tersebut berlaku sama pula untuk bahasa Sunda yang berbentuk perumpamaan berisi wejangan hidup, aturan tingkah laku, hingga sindiran. Apa saja peribahasa Sunda itu? Baca Juga 30 Contoh Wawangsalan atau Sisindiran dalam Bahasa Sunda Klasik Nah, langsung saja, simak contoh peribahasa Sunda dan artinya dinukil dari jurnal Penggunaan Peribahasa Sunda sebagai Sumber Kearifan Lokal di Kecamatan Luragung oleh Sugeng Riyanto, dkk. 1. Gunung luhur beunang diukur, laut jero beunang dijugjugan, tapi hate jelema najan deet moal kakobet. Gunung tinggi dapat diukur, laut dalam dapat diselami, tapi hati orang walaupun dangkal tidak akan terkorek Artinya Mengetahui keinginan atau isi hati orang yang dirahasiakan itu amat sulit. 2. Sagalak-galakna macan tara ngahakan anak sorangan. Sekejam-kejamnya macan tidak suka memakan anak sendiri Artinya Sekejam apa pun orangtua, tidak akan tega berbuat kejam pada anaknya atau melihat anaknya menderita.
PALEMBANG, – Sikok bagi duo. Sikok bagi duo Sikok bagi duo Sikok bagi duo Idak naik jugo tekan samo-samo Sikok bagi duo Sikok bagi duo Idak naik jugo tekan galo-galo Itulah potongan lirik lagu Sikok Bagi Duo yang sempat viral pada tahun 2022 lalu. Namun tak banyak yang tahu arti dari lirik lagu tersebut. Untuk diketahui, Sikok Bagi Duo adalah bahasa Palembang yang apbila di Indonesiakan artinya satu bagi dua. Lagu berbahasa Palembang ini dinyanyikan oleh seorang wanita bernama Meli Dedi yang merupakan seorang pembawa acara pernikahan. Bahasa Palembang satu bagi dua ternyata banyak arti. Ada yang menyebut kentang. Ada juga yang buat patah hati Satu bagi dua sikok bagi duo viral beberapa waktu lalu. Lagu ini bahkan berubah jadi bahasa gaul. Di kalangan muda Palembang, Sumsel, banyak digunakan untuk beragam konten. Baik TikTok dan Instagram. Utamanya buat backsound video konten yang mereka unggah di media sosial. BACA JUGA 5 Kata Sindiran Bahasa Palembang yang Tidak Boleh Sembarang Diucapkan Iramanya yang asik dan penuh semangat membuat lagu itu banyak disukai. Namun banyak yang belum mengetahui arti kalimat Sikok Bagi Duo. Untuk diketahui, Sikok Bagi Duo merupakan lagu daerah yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Lagu ini pertama kali populer setelah dinyanyikan oleh Meli Dedi, seorang wanita asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Salah satu akun yang memuat konten satu bagi dua itu diantaranya. akun TikTok rondoot Dalam konten itu seorang pria bertindak seperti pewawancara, menanyai seorang wanita muda dengan logat bahasa Palembang. Apa itu Sikok Bagi Duo satu bagi dua? Momen Pertama Reporter Menurut kamu apa itu sikok bagi duo? Sikok bagi duo tu, sikok dibagi duo kak. Cuman kalu dibagi duo itu dak lemak, kentang rasonyo kak. Reporter Apa Itu? Cak itulah kak, dibagi-bagi itu dak lemak, kurang lemak, kurang naek rasonya. Reporter Apa yang kurang naek? Barangnyo kurang naek, kurang kenceng. Sikok lagi susah. Apo lagi dibagi duo. Momen Kedua Tak hanya sampai disitu si reporter lanjut mewawancarai seorang ibu. Reporter Menurut ibu apo itu sikok bagi duo? Sikok Ditetak duo, nak dibagi-bagike. Reporter Contohnyo buk? Yayang aku nak diambek wong, aku pecahke palaknyo. Tak hanya sampai disitu si reporter tampak belum puas dengan jawaban itu dan kembali menanyai seorang wanita muda lagi. Reporter Biso bahasa Palembang? Bisolah kak? Momen Ketiga Reporter Menurut kamu apo itu sikok bagi duo? “Cak hati aku la kak, hati aku dibagi-bagi samo betino laen”. Reporter Siapo namanyo? “Latif, budak Sekayu, dibaginyo samo betino budak Linggau. Awas kau ye!!. Tunggulah kau betino yang rusak hubungan aku!!! Ini Bahasa Palembang Tak Sembarangan Diucapkan Kota Palembang mempunyai kosakata atau ungkapan yang biasa diucapkan masyarakatnya dalam berkomunikasi sehari-hari. Diantara ungkapan bahasa sindiran itu seperti Bengak, Buyan, Lolo dan Bongok. Namun, perlu diketahui bahwa bahasa sindiran Wong Palembang itu memiliki arti dan makna hampir serupa jika diartikan dalam Bahasa Indonesia. Lalu buat yang belum tahu apa arti dan makna kata-kata tersebut jangan sembarang diucapkan dan simak penjelasannya berikut ini 1. Bengak Makna kata sindiran Bengak dalam bahasa Indonesia baku artinya Bodoh. Yakni diibaratkan seseorang yang dangkal pengetahuannya serta sulit mengerti dalam berpikir. Kosakata Bengak sendiri menurut orang keturunan Palembang, digunakan dalam kehidupan sehari-hari berkonotasi kasar. Pengucapan kata Bengak kepada seseorang tentunya bisa menyinggung perasaan jika kata Bengak itu diucapkan. Contoh percakapan orang Palembang menggunakan kata Bengak “Bengak nian kau ini, la berapo kali dijelaske dak ngerti jugo” Bodoh sekali kamu, sudah berapa kali dijelaskan tidak juga. 2. Buyan Buyan merupakan bahasa Palembang yang artinya sama dengan bodoh dalam bahasa Indonesia. Kata Buyan ini, selain sering diucapkan masyarakat berbagai daerah di Sumatera Selatan yang menggunakan bahasa Palembang, juga sering di tuturkan oleh masyarkat Provinsi Jambi. Biasanya kata Buyan ini juga termasuk dalam sindiran, cemoohan atau celaan kepada seseorang. Kosa kata ini ditujukan kepada seseorang yang sulit mengerti, tidak mudah tahu atau tidak dapat mengerjakan apapun, seperti contoh berikut Buyan nian kau ni, ngereken sepuluh kali duo bae dak pacak” Bodoh sekali kamu ini, menghitung sepuluh kali dua saja tidak bisa. 3. Lolo Bahasa Palembang Lolo artinya sama dengan tolol dalam bahasa Indonesia baku. Dalam bahasa Palembang, kata Lolo dipakai untuk mengungkapkan tindakan atau perilaku seseorang yang sangat bodoh atau bebal. Kata ini termasuk dalam bahasa Palembang kasar karena bersifat celaan atau perkataan yang tidak pantas diucapkan. Biasanya, masyarakat Palembang dan berbagai daerah di Sumsel menggunakan kata ini sebagai celaan terhadap orang-orang bebal yang tidak bisa menuruti perkataan orang lain, seperti contoh berikut “Lolo nian kau ini, la diingeti masih bae” Tolol sekali kau ini, sudah diingatkan masih saja 4. Bongok Berdasarkan Kamus Baso Palembang Darussalam, kata atau perkataan Bongok dapat diartikan bodoh yang terlihat dari fisik seseorang. Kata Bongok khususnya digunakan untuk mencela seseorang dari fisik seperti mempunyai kekurangan kelainan mental atau down syndrome. 5. Bange Entah kata ini mulanya dari mana didapatkan, namun sering kali juga diucapkan dalam percakapan bahasa Palembang. Kurang lebih hampir sama dengan 4 kosakata yang diatas, yakni kata Bange bertujuan mencela seseorang seperti selalu mengulangi kesalahan yang sama. Contohnya “Kau ini bange nian, la tau salah mase bae dilakuke” Kamu bodoh sekali, sudah tau salah masih dilakukan juga. Itulah lima kosakata atau ungkapan kata yang sering diucapkan dalam Bahasa Palembang yang mempunyai arti dan makna yang hampir sama, yang cenderung bersifat ucapan kasar atau sindiran. Konotasi kasar yang dimaksud diantaranya tidak seharusnya diucapkan kepada seseorang yang lebih tua, jika tidak ingin kualat. Sudah dilihat 46
merupakan kosa kata yang populer dan sering ditemukan di TikTok dan berbagai media sosial lainnya. Tahukah kamu arti dari kata Jawir adalah apa? Berikut ini penjelasannya. Arti Jawir Istilah kata Jawir sangat populer pada tahun 80 sampai dengan 90-an. Kata Jawir banyak dipakai oleh kalangan tertentu. Baca juga 60 Pantun Perpisahan Sekolah SD/SMP/SMA Terbaik, Berisi Pesan Penuh Arti Istilah Jawir mulanya berasal dari kata "Jawi" yang dulunya nama asli Jawa. Istilah Jawir mulanya berasal dari kata "Jawi" yang dulunya nama asli Jawa, Akhirnya berubah memberikan julukan ke orang yang berasal dari Jawa. png Kosa kata ini pada akhirnya berubah memberikan sebuah julukan ke orang yang berasal dari Jawa. Kata jawir merupakan singkatan dari Jawa Ireng atau dalam bahasa Indonesianya adalah Jawa Hitam. Biasanya, istilah ini dijadikan panggilan untuk seseorang dari Jawa yang berbicara dengan logat Jawa yang kental atau medok. Seseorang disebut Jawir apabila masih berbicara khas logat Jawa namun memakai bahasa gaul Jakarta. Dengan kata lain istilah Jawir merupakan bentuk sindiran kepada orang jawa asli tapi berusaha merubah diri dengan menggunakan bahasa gaul jakata. Baca juga Lirik dan Arti Lagu Faded, Alan Walker x Nabila Taqiyyah, Trending Youtube Sehingga ada beberapa oknum yang menggunakan arti kata Jawir untuk menggunakannya sebagai ungkapan kekesalan. Kendati demikian, istilah ini kurang pantas untuk disebutkan secara gamblang karena sangat sensitif dan menyangkut isu SARA. Maka itu hati-hati saat ingin mengucapkan kata Jawir karena bisa saja menyinggung perasaan seseorang. Baca juga Arti Opet dalam Bahasa Gaul Adalah Apa? Kosa Kata Kekinian Populer di TikTok, Ini Maksudnya Demikianlah penjelasan mengenai arti kata Jawir yang perlu dipahami secara bijak. Baca artikel dan berita lainnya langsung dari google news
Ada-ada saja kekepoan netizen tentang wong Palembang? Sampai-sampai banyak sekali keyword yang aneh-aneh mampir ke blog ini. Beberapa diantaranya bikin emosi. Tapi banyak pula yang lucu-lucu. Salah satunya ya seperti judul di atas. wkwk.. Mungkin banyak yang punya pacar atau suami orang Palembang. Jadi mereka iseng cari-cari di Google mengetik beberapa keyword tentang wong Palembang. Sampe-sampe ada yang komen mengira kalau Molzania ini semacam cenayang. Kebetulan yang nanya tuh cowok sih. Ini pertanyaan yang ter-awkward yang pernah Molzania terima sepanjang karier blogger yang udah sepuluh tahun ini lebih. Dia cerita kalau saat ini lagi naksir sama cewek Palembang. Nah si doi yang asalnya dari daerah lain lalu bertanya apakah mereka berdua akan cocok? Saat itu Molzania langsung merasa seolah jadi cenayang alias dukun alias peramal. Ingin rasanya berteriak pada yang nanya, “Lu kate ini situs biro jodoh?”. lol. Beneran ada loh manusia model begini. Haha. Banyak malah. Saking cintanya pada pujaan hati yang notabene asalnya dari daerah wong kito galo. Tujuannya mungkin biar lebih mesra gitu ya. Ngobrol jadi lebih nyambung karena pakai bahasa dan kebiasaan daerah sang pujaan hati. Jadi wahai netizen.. inilah cerita Molzania. Harap dengarkan baik-baik. Pada dasarnya wong Palembang kebanyakan udah modern sih. Ketika pacaran, jadi ya mereka beragam panggilannya kepada pasangan masing-masing. Bisa beb, sayang, dan lain sebagainya. Nggak terpaku pada satu atau dua kata khusus. Hmm.. tapi ada satu kata panggilan yang khas, yang kalo diucapkan dengan logat Palembang kesannya jadi lucu dan unik. Panggilannya itu ialah Adek dan Kakak. Cewek dipanggil adek, dan cowok dipanggil kakak. Pengucapannya sembari dimanja-manjain gitu suaranya. Uhuyy Selain itu, ada pula kata sapaan dalam bahasa Palembang yang ditujukan kepada yang lebih tua. Sobat pelajari ya supaya nggak salting di depan calon mertua. eaa.. Kata Gombalan dan Rayuan Khas Palembang Di Palembang, ada kalimat rayuan yang merujuk pada kata “kakak adek” di atas, yaitu “Adek nak kakak tulah, ” itu semacam kalimat gombalan dalam bahasa Palembang. “Adek cinto nian samo kakak. Adek nak kakak tulah, ” artinya ialah “Adek cinta sekali sama kakak. Adek cuma mau sama kakak seorang, ” eaa Lah kalo cowok ke cewek gimana panggilan sayangnya? Ya, tinggal dibalik aja. Sesederhana itu kok. “Kakak nak adek tulah, kakak cinto samo adek”, kurang lebih seperti itu kalimat gombalan dari cowok ke cewek. Ada lagi bunyi kalimatnya kaya’ gini “Pokoknyo dak nak yang lain, cinto bedebeg nian.” artinya ialah “Pokoknya gak mau sama yang lain, jatuh cinta sekali..” “Bedebeg” itu bunyi ketika benda atau orang jatuh ke bawah. Nah artinya “cinta bedebeg” kurang lebih sama dengan jatuh cinta. Sebenarnya panggilan kakak adek sendiri biasa diucapkan oleh wong Palembang dalam bahasa sehari-hari. Nggak melulu merujuk ke suatu pasangan, tetapi juga bisa untuk pertemanan biasa. Jadi Molzania sering tuh manggil temen cowok yang lebih tua dengan sebutan “Kakak”. Sebaliknya manggil ke temen cewek yang lebih muda dengan panggilan “dek”. Tapi ya ciri khasnya Palembang kalo pacaran biar mesra ya “kakak adek” itu. Duh keingetan mie abang adek yang terkenal pedes itu gak sih? Soalnya namanya sepintas mirip. 😛 Jadi gimana wahai netizen kalimat rayuan atau gombalan dalam bahasa Palembang versi Molzania? Coba deh ucapkan sama cowok palembang kalian hihii… dijamin bikin si doi melting.. hehe.. Share di bawah ya reaksinya gimana? Hehe. 45,915 Views Pos terkaitRekomendasi Selimut yang Buat Kualitas Tidur Anda Meningkat, Apa Saja?Review KiriminAja, Kirim Paket Lancar Jaya50 Tahun Indonesia-Korsel, Jalin Pertukaran Budaya Lewat Kolaborasi Edukatif
kata kata sindiran bahasa palembang dan artinya